Masih dalam suasana hati cerah2 tpi mendung.........(galau pemirsa)...kali ini saya mencoba memberikan sebuah contoh makalah tentang keanekaragaman hayati. Kita semua tahu bahwa negara kita Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau. Dan pastinya negara kita memiliki berbagai jenis keanekaragaman hayati yang beraneka jenis. Mungkin bagi para pembaca yang sedang mencari materi untuk tugas membuat makalah, semoga contoh di bawah ini bisa menjadi sebuah inspirasi.......Cekidot mang.......!!!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara yang memiliki keaneka ragaman hayati tertinggi
didunia. Di dunia ini tidak ada dua individu yang benar-benar sama. Setiap
individu memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda sehingga menunjukkan adanya
keanekaragaman makhluk hidup di Bumi ini. Kekhasanan dan tingginya tingkat
keanekaragaman makhluk hidup sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat
manusia. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di Bumi ini disebut sebagai
keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati dapat
terbentuk karena adanya keseragaman dan keanekaragaman untuk sifat atau
ciri makhluk hidup. Keanekaragam hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat
kehidupan. Saat ini tekanan terhadap keanekaragaman hayati makin tinggi. Kemajuan
tekhnologi telah mengubah fungsi berbagai flora dan fauna sebagai hasil hutan.
Akibatnya dimasa mendatang diramalkan degradasi lingkungan makin tinggi. Oleh
karena itu keaekaragaman hayati perlu dilestarikan.
1.2
Rumusan Masalah
Sesuai
dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1.
Apakah yang dimaksud dengan keanekaragamn hayati?
2.
Sebutkan tingkatan keanekaragaman hayati?
3.
Apa yang menyebabkan variasi genetik?
4.
Sebutkan pengaruh manusia terhadap keanekaragaman hayati?
5.
Sebutkan manfaat dan konservasi keanekaragaman hayati?
6.
Sebutkan fungsi dari sumber daya hayati?
7.
Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman
hayati?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui berbagai tingkatan keanekaragaman hayati
2.
Untuk mengetahui persebaran keanekaragaman hayati di
Indonesia
3.
Untuk mengetahui bagaimana terjadinya keanekaragaman hayati
4.
Untuk mengetahui fungsi dari sumber daya hayati
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragam hayati merupakan ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam
variasi, bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai
tingkatan ekosistem, tingkatan jenis dan tingkatan genetik. Keanekaragaman
hayati menurut UU no 50 tahun 1994 adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup
dari semua sumber yang termasuk diantaranya dataran, ekosistem ekuatik lain,
serta komplek-komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya,
mencakup keanekaragaman dalam spesies , antara spesies dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari
organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Secara garis besar, keanekaragaman
hayati terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu
1. Keanekaragam
gen
Keanekaragaman gen merupakan sifat yang terdapat dalam satu jenis. Dengan
demikian tidak ada satu makhluk pun yang sama persis dalam penampakannya.
dengan tekhnik budaya semakin banyak jenis tumbuhan hasil rekayasa genetik
seperti padi, jagung, ketela, semangka tanpa biji, jenis-jenis anggrek, salak
pondoh, dll.
Perlu kita ketahui bahwa perangkat genetik mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, dua individu memiliki perangkat gen yang sama hidup
dilingkungan yang berbeda maka kedua individu tersebut dapat saja memunculkan
ciri dan sifat yang berbeda. Keadaaan sebaliknya dapat juga terjadi dua
individu yang memiliki perangkat gen yang berbeda, tetapi hidup dilingkungan
yang sama dapat memunculkan ciri yang sama. Hal ini terlihat jelas bahwa dalam
spesies yang sama dapat terjadi keanekaragaman susunan gen sehingga memunculkan
variasi antara individu. Begitu banyak kemungkinan susunan gen pada setiap individu
dalam satu spesies, menyebabkan tidak adanya individu yang benar-benar sama
dalam segala hal, sekalipun saudara kembar. Keanekaragam inilah yang disebut
sebagai keanekaragaman individu yang terjadi akibat keanekaragaman pada tingkat
genetik.
2. Keanekaragaman
jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis (antar spesies) mudah diamati karena
perbedaannya yang mencolok. contohnya yaitu variasi antara kucing dan harimau,
kucing dan harimau termasuk salah satu kelompok kucing. Meskipun demikian
antara kucing dan harimau terdapat pebedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini menunjukkan adanya variasi bentuk,
penampilan dan frekuensi gen.
3. Keanekaragaman
ekosistem
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya yang berupa faktor biotik
dan abiotik. Faktor biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup lain,
sedangkan yang termasuk faktor abiotik adalah iklim, cahaya, suhu, air, tanah,
kelembapan, dll. Baik faktor biotik maupun abiotik sangat bervariasi. Oleh
karena itu, ekostem yang merupakan kesatuan dari biotik dan abiotik pun
bervariasi pula.
Didalam ekosistem, komponen biotik harus dapat berinteraksi dengan komponen
biotik lainnya dan juga dengan komponen abiotik agar tetap bertahan hidup.
Jadi, interaksi antar organisme didalam ekosistem ditentukan oleh komponen
biotik dan abiotik yang menyusunnya.Komponen biotik sangat beranekaragam dan
komponen abiotik berbeda kulitas dan kuantitasnya, perbedaan komponen-komponen
penyusun tersebut mengakibatkan perubahan dari interaksi yang ada sehingga
menciptakan ekosistem yang berbeda pula. Jadi jelaslah bahwa keanekaragaman
hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda.
Komponen biotik dan
abiotik bukan merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri dalam suatu
ekosistem. Kompenen tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya. Contoh:
suatu tumbuhan dapat hidup dengan baik karena air, tanah, udara dan cahaya
matahari.
Hasil pernafasan
pada makhluk hidup berupa karbndioksida yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan
oleh tumbuhan sebagai bahan fotosintesis
Makhluk hidup
menghasilkan sisa pencernaan, bahkan mati sehingga nantinya akan diuraikan oleh
dekomposer. Hasil penguraian berupa unsur-unsur hara yang kemudian dimanfaatkan
kembali oleh tumbuhan untuk pertumbuhan
1.
Interaksi antar komponen biotik
Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling
menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu
pihak.
Interaksi terjadi karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga
makhluk hidup akan bergantung dengan makhluk hidup yang lainnya.
Diantara tiap komponen penyusun ekosistem terjadi interaksi: antar
organisme, antar populasi, antar komunitas, antara komponen biotik dan komponen
abiotik.
a.
Interaksi antar organisme
Jenis interaksi antar organisme antara lain: mutualisme,
komensalisme, Predasi, kompetisi, Parasitisme, Netral .1)
Mutualisme
Merupakan hubungan/interaksi antara dua organisme yang berbeda
spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Contoh: Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan, Kerbau dengan burung jalak.
2)
Komensalisme
Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda spesies
di mana salah satu spesies diuntungkan, sedangkan spesies yang lain tidak
dirugikan/diuntungkan.
Contoh: tanaman bunga anggrek sebagai tumbuhan epifit pada tumbuhan
mangga.
3)
Predasi
Merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator), hubungan
ini sangat erat sebab tanpa mangsa perdator tidak bisa hidup.
Proses interaksi yang terjadi bisa berupa antar hewan, hewan dengan
tumbuhan dan tumbuha predator dengan mangsanya. Jumlah populasi predator dengan
mangsa berbanding lurus.
Contoh: Singa memangsa rusa, kuda memangsa rumput, bunga Dionaea
muscipula yang memangsa serangga yang hinggap dijebakannya.
4)
Kompetisi
Terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh kebutuhan
hidup dan kekuasan salah satu atau semua hal tersebut.
Contoh: Kuda dan sapi yang hidup di padang rumput yang sama akan
saling berkompetisi untuk memperoleh makanan (rumput).
5)
Parasistisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies di mana akibat dari
hubungan tersebut terdapat pihak yang dirugikan (inang) dan pihak yang
diuntungkan (parasit).
Contoh: Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata
dengan sapi, benalu dengan pohon inang, kutu dengan manusia.
6)
Netral
Merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme
dalam habitat yang sama, hal ini bersifat netral yaitu tidak diuntungkan dan
juga tidak dirugikan.
Contoh: Capung dengan sapi.
b.
Interaksi antar populasi
Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati, yaitu
interaksi antar populasi di mana populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi yang lain. Pada mikrorganisme, alelopati
dikenal dengan istila anabiosa.
Misalnya: Rumput teki menghasilkan zat kimai yang bersifat toxic
yang dapat menghalangi tumbuhan yang lainnya, Jamur Penicillium sp
menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
c.
Interaksi antar komunitas
Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya
melibatkan organisme, tetapi juga aliran enrgi dan makanan. Interaksi ini dapat
diamti pada daur carbon (karena melibatkan ekosistem yang berbeda (laut dan
darat).
d.
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Interaksi ini menyebabkan terjadinya aliran energi dalam ekosistem.
Selain aliran energi di dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkatan
trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi. Dengan demikian ekosistem
dapat mempertahankan keseimbangannya.
2. 2 Manfaat dan Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keanekaragaman
Hayati
1) Manfaat
keanekaragaman hayati
Manfaat dari keanekaragaman hayati
yaitu:
- Merupakan manfaat dari sumber kehidupan, kehidupan dan kelangsungan hidup manusia.
- Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
- Mengembangkan sosial budaya umat manusia
- Membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya
- Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa yang manfaatnya dapat ditukar dengan uang
- Keanekaragaman hayati dapat memberikan kebanggaan karena karena keindahan dan kekhasannya
- Sebagai kebutuhan dasar dan skunder
- Keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli karena sebagai sumber ilmu atau tujuan lain.(misalnya pemulihan hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, pencarian alternative bahan pangan dan energi), jadi keanekaragaman hayati memiliki nilai pendidikan.
2) Pengaruh manusia
terhadap keanekaragaman hayati
Terdapat dua akibat dari kegiatan manusia terhadap keanekaragaman hayati
yaitu sebagai berikut:
a) Kegiatan yang
mengakibatkan makin berkurangnya keanekaragaman hayati yaitu antara lain:
- Ladang berpindah
- Intensifikasi pertanian
- Penemuan bibit tanaman dan hewan baru yang unggul mengakibatkan terdesaknya bibit lokal
- Perburuan liar dan penebangan liar
- Industrilisasi
b) Kegiatan
manusia yang tidak menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati:
- Penghijauan dan reboisasi
- Pengendalian hama secara biologi
- Penebangan hutan dengan perencanaan yang baik
- Usaha pemuliaan hewan dan tanaman
- Usaha-usaha pelesarian alam
2. 3 Faktor yang Mempengaruhi Keanekaragaman Hayati
1. Fragmentasi (pemecahan) habitat
Fragmentasi habitat terjadi akibat pembukaan lahan untuk berbagai keperluan
manusia. Sebagai akibat, populasi hewan atau tumbuhan terpecah menjadi
komplek-komplek kecil yang telah rentan terhadap gangguan. Dalam populasi yang
kecil, kemungkinan tidak terdapat cukup organisme dalam usia produktif.
Ketahanan suatu populasi terhadap
kepunahan bergantung pada :
- Besar populasi tersebut
- Pebandingan laju kelahiran dan laju kematian
2. Pencemaran
lingkungan
- Perubahan iklim global akibat pencemaran udara, diperkirakan akan mempengaruhi penyebaran dan ketahanan makhluk hidup.
- Akumulasi pencemaran seperti DDT, dioxin, dll.
Dalam perairan telah mengakibatkan kematian sebagai populasi spesies seperti,
anjing laut, paus dan limba-lumba (berbagai pencemar organik laut dalam dan
terakumulasi dalam tubuh manusia).
3. Perubahan hewan
liar
- Perubahan hewan yang berlebihan telah mengakibatkan kepunahan bagi spesies dalam sejarah.
- Kini banyak hewan yang populasinya terancam karena diburu untuk dijadikan sumber-smber makanan, diperjual belikan hidip-hidup dan diambil bagian tertentu dari tubuhnya.
4. Pengendalian
predator
- Populasi hewan atu tumbuhan yang tidak diinginkan telah sengaja diberantas oleh manusia.
- Penggunaan pestisida, hebrisida, dan lain-lain sering kali menurunkan populasi spesies yang bukan merupakan sasaran utama.
5. Introduksi
spesies eksotis (secara alami atau atau tidak sengaja)
- Spesies yang masuk habitat yang bukan habitat asalnya dapat menjadi "pencemaran bilogis". Suatu organisme yang dikeluarkan dari habitat aslinya kemingkinan menjadi terbebas dari pemangsa, pesaing, parasit atau penyakit yang mengendalikan populasinya dalam kondisi alami. Pada habitatnya yang baru organisme ini kemungkinan dapat tumbuh dan berkembang baik dengan pesat dan mengalahkan populasi asli.
- Spesies eksotis juga dapat membawa penyakit yang baru kedalam suatu daerah.
6. Asimilasi
genetik
- Spesies langka dapat menjadi terancam apabila berkembangbiak silang dengan spesies berkerabat dekat yang berjumlah lebih banyak atau lebih kuat.
2. 4 Persebaran Keanekaragaman Hayati Di Indonesia
Dipandang dari segi biodivirsitas, posisi geografis Indonesia sangat
menguntungkan, Indonesia terletak didaerah khatulistiwa. Dengan posisi seperti
ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memilki kekayaan keanekaragaman
hayati terbesar didunia. Keadaan lingkungan abiotik yang sangat bervariasi
membuat Indonesia kaya akan hewan dan tumbuhan. Indonesia dengan luas wilayah
1,3% dari seluruh luas muka bumi memiliki 10% flora berbunga dunia, 12% mamalia
dunia, 17% jenis burung dunia, dan 25% jenis ikan dunia.
Penyebaran tumbuhan, Indonesia tercakup dalam kawasan Malesia yang juga
meliputi Filipina, Malaysia, dan Papua Nugieni. Flora dan fauna Malesia
memiliki tingkat keanekaragaman tinggi yang didominasi oleh pohon-pohon yang
aktif melakukan fotosintesis. Dikawasan Malesia termasuk indonesia terdapat
beberapa jenis tumbuhan yang khas. Misalnya pohon kayu Ramin (gonystylus
bancanus) yang tersebar di Sumatra, Kalimantan, Maluku, Meranti rawa, dan
beberapa jenis tumbuhan memanjat (liana) di Kalimantan.
Pola penyebaran hewan di Indonesia diwarnai oleh pola kelompok kawasan Oriental
disebelah barat, dan kelompok kawasan Australia disebelah timur. Dua kawasan
ini sangat berbeda, namun demikian karena Indonesia terdiri dari deretan pulau
yang sangat berdekatan, maka migrasi fauna antara peluang percampuran unsur
dari dua kelompok kawasan tersebut. Karena peluang percampuran unsur fauna
didaerah ini sangat besar, akibatnya didaerah transisi ini terdapat unsur
campuran anatara barat dan timur.
Adapun hewan-hewan yang hidup didaerah oriental antara lain: gajah, banteng,
harimau jaya, harimau sumatra, beruang madu, dan orag utan kalimantan.
Hewan-hewan yang terdapat dikawasan timur Indonesia antara lain burung
cendarawasi, burung kaswari, dan burung kakak tua raja di Papua, buaya papua,
biawak raksasa, walabi, kangguru pohon, dan kuskus berbintik di Papua.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keanekaragaman hayati merupakan
ungkapan pernyataan terdapatnya berbagai macam variasi, betuk, penampilan,
jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan persekutuan makhluk
hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan jenis, dan tingkatan genetik.
adapun
manfaat dari keanekaragaman hayati :
- Keanekaragaman hayati sebagai sumber kehidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensialnya sebagai sumber pangan, papan, sandang, dan obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain
- Keanekaragaman hayati merpakan sumber ilmu pengetahuan dan tekhnologi
- Mengembangkan sosial budaya umat manusia dan membangkitkan nuansa keindahan yang merefleksikan penciptanya.
3.2 Saran
Berdasarkan
permasalahan diatas kami sebagai generasi muda berharap, keanekaragaman hayati
yang ada di Indonesia maupun didunia tetap terjaga dan dilestarikan dan menjadi
tugas kita semua untuk melestarikan keanekaragaman yang ada.
Oke gan gimana tanggapannya, lumayan kan..........(hehe.....). Oya gak ada salahnya nih kasih komentar di bawah untuk perbaikan.........hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar