BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Iman dan amal adalah hal yang
sangat vital dalam agama. Bahkan anak yang baru lahir pun langsung diazankan
dengan salah satu alasan sebagai pengenalan pertama terhadap siapa yang telah
memberikan kehidupan terhadap anak tersebut dimana lafal awal azan tersebut
adalah nama dari Sang Pencipta si jabang bayi. Bahkan sebegitu vitalnya sebuah
keyakinan dan sebuah pengamalan, membuat umat manusia menjadi sangat sensitif
terhadap hal-hal yang bersinggungan dengan keimanan dan pengamalan religius
mereka. Tidak sedikit konflik bahkan hingga berujung pada pertumpahan darah
terjadi hanya karena mempertahankan apa yang mereka imani dan apa yang mereka
amalkan.
Umat
Islam bukanlah sekumpulan manusia yang mengimani dan mengamalkan sesuatu atas
dasar ikut-ikutan terhadap orang-orang terdahulu, penjiplakan apalagi
perbandingan dan persamaan dengan ajaran lain. Umat Islam dituntut agar
menggunakan akal sehat dan nuraninya untuk mengetahui siapa yang benar harus
mereka imani dan apa yang mesti mereka amalkan. Namun tidak juga senaif itu.
Akal manusia terbatas sehingga membutuhkan bimbingan dan tuntunan dari Sang
Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang bisa dinalar oleh rasio manusia
ataupun yang sama sekali di luar dari kebiasaan logis dan tidak bisa dijelaskan
oleh egosentri individual yang sudah pasti akan berbeda-beda. Umat Islam
memiliki pembimbing yang menghubungkan mereka dengan Tuhannya. Turun-temurun
dari Nabi kepada para sahabat, sahabat kepada tabiin, tabiin kepada para ulama,
ulama kepada umat, dan bagi orang yang sehat pemikirannya, cerah nuraninya dan
terkendali hawa nafsu busuknya, tidak ada satupun bantahan atas kebenaran yang
mereka ikuti tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah pada makalah ini yang sesuai dengan latar belakang masalah
diatas adalah sebagai berikut.
1.
Apa pengertian amal shaleh?
2.
Apa jenis-jenis amal shaleh?
3.
Apa syarat sah amal shaleh?
4.
Apa contoh perilaku amal
shaleh?
1.3
Tujuan Penulisan
Sesuai
dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan pada makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.
Untuk mengetahui pengertian
amal shaleh.
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis
amal shaleh.
3.
Untuk mengetahui syarat sah
amal shaleh.
4.
Untuk mengetahui contoh
perilaku amal shaleh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Amal Shaleh
Dalam
bahasa Indonesia, kata “amal” berarti perbuatan baik atau buruk. Kata
saleh secara bahasa artinya “baik”. Dengan demikian amal saleh secara
bahasa artinya “perbuatan baik”. Secara istilah amal saleh adalah segala
perbuatan yang sesuai dengan dalil akal (rasional), Al-Qur’an, dan sunnah Nabi
Muhammad SAW.
Firman
Allah SWT tentang amal saleh: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.An-Nahl, 16:97)
2.2
Jenis-jenis Amal Shaleh
Dari
sisi Perbuatan
Amal Jariah adalah perbuatan kebajikan yang
dilakukan secara sukarela dengan mengharap ridha Allah SWT. dan mendatangkan
balasan kebajikan (pahala) bagi orang yang melakukannya, meskipun ia telah
meninggal.
Amal Ibadah adalah pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum islam dalam rangka mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Dari
segi subjek pelakunya
Amal Batiniah adalah amal yang dilakukan
oleh hati (al-qalb). Amal batiniah meliputi perbuatan yang baik dan
perbuatan yang buruk. Beberapa contoh di antara amal batiniah yang termasuk
amal baik ialah sebagai berikut.
~
Beriman adalah menyakini dengan
sepenuh hati keesaan Allah SWT., adanya para malaikat, para rasul, kitab-kitab
Allah SWT., dan beriman kepada Hari Akhirat, serta menyakini adanya Qada dan
Qadar Allah SWT.
~
Bersabar merupakan kekuatan dan
ketenangan hati dalam menghadapi segala cobaan dari Allah SWT.
~
Berniat
~
Tawakal yaitu menyerahkan
segala usaha yang telah dilakukan kepada Allah SWT. dan dengan senang hati
menerima semua ketetapan Allah SWT.
~
Ikhlas yaitu menyucikan,
menyatukan, dan menyerahkan hati sepenuhnya kepada Allah SWT. atas segala
amalan yang dikerjakan dan merupakan suatu amalan hati yang sangat penting.
~
Berani, tegar, dan berpendirian
Amal
Lahiriah adalah perbuatan yang dilakukan dengan anggota badan dan dapat
diketahui melalui pengelihatan atau pendengaran. Amal lahiriah dibagi dua
macam, yaitu sebagai berikut.
1.
Amal lahiriah melalui ucapan
Contohnya: Menasihati
dalam hal kebajikan dan mencegah, Berbicara dengan pembicaraan yang baik,
Membaca Al-Qur’an.
2.
Amal lahiriah dengan anggota
badan
Contohnya: Menolong orang
dalam melakukan kebajikan, melakukan jual beli sesuai dengan tuntunan Allah
SWT. dan Rasul-Nya, Menjenguk orang sakit, dan Mengiringi jenazah ke kuburan.
2.3
Syarat Sah Amal Shaleh
Adapun
syarat sah amal shaleh adalah sebagai berikut :
a.
Amal shaleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
b.
Amal shaleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah.
c.
Amal shaleh itu hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan
petunjuk syarak (Al-Quran dan Hadist).
2.4
Contoh Perilaku
Amal Shaleh
Amal shaleh merupakan salah satu
syarat seseorang mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Diantara contoh perilaku amal shaleh yaitu :
a.
Melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala
larangan-Nya.
b.
Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, baik
berupa moril maupun material.
c.
Menengok teman atau saudara yang sakit.
d.
Menyumbang dana bagi pembangunan masjid, madrasah, pondok
pesantren, ataupun fasilitas umum lainnya.
e.
Turut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
f.
Mendonorkan darah untuk keperluan kemanusiaan dab sebagainya.
Semua
perbuatan tersebut, tentunya harus didasari keimanan dan keikhlasan sehingga
dihadapan Allah swt. Dapat digolongkan amal shaleh.
Kisah Perilaku amal shaleh :
“Ada tiga orang pada
zaman dahulu melakukan perjalanan. Pada suatu malam mereka berlindung di dalam
gua. Tiba-tiba runtuhlah bebatuan gunung dan menutup pintu gua. Mereka berkata:
kita tidak akan selamat keluar dari bukit ini kecuali kalau kita berdoa kepada
Allah dengan mengenang amal saleh kita.
Seorang lelaki di antara mereka berkata: Ya
Allah, Engkau tahu dahulu aku punya ayah bunda yang tua-renta. Aku selalu
memberikan minuman kepada mereka di malam hari sebelum keluargaku yang lain dan
sebelum hartaku. Pada suatu hari aku terlmbat pulang karena mencari kayu bakar.
Ketika aku sampai di rumah, kedua orangtuaku sudah tidur. Aku mengambil air
susu untuk mereka; aku dapatkan mereka sudah tertidur dan tidak ingin
memberikannya sebelum mereka kepada anak istriku. Begitulah berlangsung
semalaman. Dengan cawan susu itu di tanganku, aku menunggu mereka bangun sampai
terbit fajar dan anak-anakku kehausan di hadapanku. Ketika mereka bangun,
keduanya meminum air susu itu. Ya Allah, jika Engkau tahu aku melakukannya
karena mengharapkan ridoMu, bebaskanlah kami dari penjara bebatuan ini. Gua
itu pun terbuka sedikit, tetapi tidak memungkinkan mereka semua keluar.
Yang berikutnya berkata: Tuhanku, Engkau
tahu dahulu aku jatuh cinta sama saudara sepupuku perempuan. Aku mengajaknya
berkencan, tetapi ia menolakku. Aku menderita karenanya selama satu tahun.
Kemudian ia datang kepadaku dan kuberi dia seratus dua puluh dinar agar mau
berkencan denganku. Ia menerimanya sampai ketika aku hampir melakukannya ia
berkata; Takutlah kepada Allah, janganlah engkau menggauliku kecuali dengan
haq. Aku lepaskan dia dan aku tinggalkan dia, padahal dia orang yang paling aku
cintai. Aku tinggalkan uang emas yang kuberikan kepadanya. Ya Allah, jika aku
melakukannya semata-mata karena takut kepadaMu, bebaskanlah aku dari tempat
ini. Gua itu pun terbuka sedikit, tetapi tidak memungkinkan mereka semua
keluar.
Berkata yang ketiga:
Ya Allah, dahulu aku mempunyai pegawai yang selalu aku bayarkan upahnya,
kecuali seorang di antara mereka. Ia meninggalkan upahnya yang merupakan
haknya. Ia pergi begitu saja. Aku kembangkan upahnya itu sehingga menjadi
kekayaan yang banyak. Selang berapa lama ia datang lagi padaku, “Hai hamba
Allah, berikan upahku. Aku berkata: Semua yang kamu lihat itu berupa unta,
sapi, kambing, dan budak, semuanya milikmu. Dia berkata: Wahai hamba Allah,
jangan bermain-main denganku. Aku berkata: Aku tidak bermain-main, ambillah. Ia
pun mengambil seluruhnya dan tidak menyisakan sedikitpun. Ya Allah, jika aku
melakukan semuanya itu karena mengharapkan ridoMu, lepaskanlah kami dari tempat
ini. Terbukalah pintu gua itu dan semuanya keluar dengan selamat.” (H. S. Al-Bukhari).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara
bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah,
amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di
dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam memandang bahwa amal
saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT. Islam bukan sekadar
keyakinan, melainkan amalan saleh yang mengejawantahkan keyakinan tersebut.
Amal saleh menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan
Allah SWT. Sedangkan amal saleh yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang
tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam
kesehariannya suka memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi
tidak dilandasi dengan keimanan kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak
mendapat nilai atau balasan dari Allah.
3.2 Saran
Sebagai siswa, maka sepantasnyalah
kita menggali lebih dalam lagi tentang berbagai ilmu pengetahuan tentang agama
dan tidak pernah merasa cukup apalagi puas dengan hasil yang diperoleh, juga
tidak berhenti hanya setelah berhasil menggali, tapi berusaha mendakwahkannya
dan membimbing umat ke arah kemajuan dan kebenaran hakiki. Sebab, masa kini
adalah masa dimana umat Islam mengalami kemunduran di bidang ilmu pengetahuan,
bahkan umat Islam sendiri mengalami pengikisan keilmuan tentang agama mereka
sendiri, dan parahnya lagi kemerosotan tersebut diindikasi sudah merambat ke
berbagai sisi kehidupan umat Islam.
Nah.....gimana gan, lumayan juga kan makalahnya, OK sampai jumpa lagi di postingan berikutnya yah.....
ijin copy buat tugas sekolah
BalasHapus