Seperti biasa, mumpung masih pagi dan saya nggak terlalu repot melayani pelanggan (usaha gan hehehe)saya akan berbagi dengan para pembaca semuanya. Pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh makalah yang berjudul bahaya rokok. Monggo disimak gan.............!!!
MAKALAH BAHAYA ROKOK
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sangat ironis memang bahwa manusia
sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar
oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan
sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa
di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah
populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori
umur. Latar belakang merokok beraneka ragam, di kalangan remaja dan dewasa pria
adalah faktor gengsi dan agar disebut jagoan, malahan ada salah satu pepatah
menarik yang digunakan sebagai pembenar atas kebiasaan merokok yaitu `ada ayam
jago diatas genteng, ngga merokok ngga ganteng`. Sedangkan kalangan orang tua,
stres dan karena ketagihan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok.
Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas
biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi
berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya
sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan
bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran,
kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya
kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya
kebiasaan merokok dan jumlah perokok.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah
yang akan kami bahas:
1.
Apa
dampak dari merokok?
2.
Zat
apa yang terkandung di dalam dan yang paling berbahaya?
3.
Upaya
apa yang dilakukan bagi perokok di sekolah?
4.
Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?
C. Tujuan
Penelitian
1.
Untuk
mengetahui Bahaya merokok.
2.
Untuk
mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
3.
Untuk mengetahui apa itu rokok.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat
dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya
adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja
dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika,
sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan
kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk
keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok
mulai masuk negara-negara Islam.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil
itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di
sekitar perokok yang bukan perokok.
B.
Dampak Dari Merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam
asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia
beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen)
dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida,
amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di
dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian
Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560
orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian
didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas
dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat
pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu
partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak
sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab
langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri
terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman
yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output
rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja,
meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk
dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para
ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di
atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena
merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan
penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai
sumber).
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif
dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif
menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa
mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi
anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang
di sekolah maupun di luar sekolah.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai
terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara
karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO
(karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang
terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan
napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap
syaraf yang menyebabkan :
-
Gelisah,
tangan gemetar (tremor)
-
Cita
rasa / selera makan berkurang
-
Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran
kandungannya.
C.
Faktor Penyebab Merokok Pada
Remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong
remaja untuk merokok, di antaranya:
1.
Faktor
orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja
perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak
bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan
memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding
anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer
& Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
Selain itu, anak-anak yang mempunyai
orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.
2.
Temanku
merokok
Banyak fakta membuktikan bahwa
remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,
1991).
3.
Pribadiku
Ada yang mencoba merokok hanya
karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik
maupun jiwa, mengusir bosan. Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga
menjadi pemicu. Orang yang memiliki skor tinggi pada tes konformitas sosial
lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
4.
Iklan
rokok
Iklan-iklan di berbagai media yang
memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang keglamouran, cowok banget,
memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu. Nah, jika kamu sudah terperangkap
dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika
kamu ingin berubah.
D.
Upaya Mengatasi Rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan
siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang
lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih
ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang
sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas
lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal
tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Jika karena kecanduan, maka tips
yang harus dilakukan adalah:
-
Pikirkanlah
hal-hal yang menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis
karena berhenti merokok (biasanya 1,5 sampai 2 minggu)
-
Minumlah
banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul
keinginan untuk merokok
-
Berbicara
atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri
-
Berolahraga
yang menyennagkan dan disukai secara teratur dan terukur
-
Pijatlah
daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam.
-
Jika
karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena, atau membaca buku
Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena, atau membaca buku
-
Jika
ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah
korek api
-
Jika
biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok
gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok
-
Jika
merokok disertai dengan minum kopi, maka ganilah kopi dengan jus buah dll
-
Jika
merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok
dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran,
dll.
Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
-
Tanyalah
pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita
salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri
kita sendiri.
-
Jika
keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti
berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.
-
Jika
berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka
katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi
masalah yang ada.
-
Untuk
mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk
membantu mengalihkan perhatian dari rokok.
-
Jika
ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau
perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
-
Buatlah
pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat
berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan
menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada
uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negativnya
dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka
akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh
mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.
B.
Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga
masyarakat terutama pelajar dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan
mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka
tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar
dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Gimana gan..............lumayan kan buat nambah pengetahuan, walau singkat semoga bermanfaat...........hehe
Oy jangan lupa kasih komentar gan biar afdol......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar