MAKALAH
LINGKUNGAN BIOTIK DAN
ABIOTIK
MASALAH LINGKUNGAN PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum di
masyarakat sering disebut istilah “lingkungan hidup” cukup dengan “lingkungan
saja”. Anda tentu bertanya apa sih yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
Lingkungan hidup adalah suatu sistem komplek yang berada di luar individu yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Lingkungan hidup itu
terdiri dari dua komponen yaitu komponen abiotik dan biotik :
a. Komponen abiotik, yaitu terdiri dari
benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya
b. Komponen biotik, yaitu terdiri dari
mahkluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
Komponen-komponen yang
ada di dalam lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Suatu
ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu dapat
mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme.
Selain itu, kesehatan
lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,
bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan
penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup
dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar. Masalah
kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari berbagai
masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial budaya,
perilaku, populasi penduduk, g enetika, dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Pengertian
Lingkungan Biotik dan Contohnya
2.Pengertian
Lingkungan Abiotik dan Contohnya
3.Masalah
Lingkungan Penyebab Masalah Kesehatan
C. TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami pengertian serta contoh
dari lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik, serta masalah – masalah
lingkungan yang menjadi penyebab masalah kesehatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Lingkungan hidup
sebagai tempat hidup dan berinteraksnya manusia dengan mahluk hidup lain
dipermukaan bumi. Diatas lingkungan hidup ini, kita menjalankan kehidupan
setiap harinya. Untuk hidup, kita membutuhkan beragam sumber daya alam. Sumber
daya dalam yang kita butuhkan berada di alam. Kita butuh sebidang tanah untuk
mendirikan rumah. Kita butuh sebidang lahan untuk menanam padi sebagai bahan
penghasil makanan. Kita butuh udara untuk bernapas. Untuk keperluan, minum,
makan, mandi dan mencuci, kita membutuhkan air tanah.
Lingkungan hidup pada
dasarnya terbentuk oleh dua komponen, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan
abiotik.
A. LINGKUNGAN BIOTIK
Lingkungan biotik
adalah semua lingkungan yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup di
permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik, misalnya tumbuhan, hewan dan
manusia.
Komponen lingkungan
biotik menurut fungsinya dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai.
1) Produsen
Produsen
adalah mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis, dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang
berklorofil.
2) Konsumen
Kelompok
konsumen merupakan mahluk hidup yang mampu memanfaatkan hasil pengolahan
makanan dari kelompok produsen. Kelompok konsumen tidak memiliki kemampuan
untuk membuat makanan sendiri.
Kelompok
konsumen terdiri dari manusia dan hewan. Kelompok hewan dibedakan menjadi
herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora merupakan kelompok hewan pemakan
tumbuhan. Karnivora merupakan kelompok hewan pemakan daging. Omnivora adalah
kelompok hewan pemakan tumbuhan dan daging.
Dalam
rantai makanan kelompok herbivora, karnivora, dan omnivora menempati tingkatan
konsumn yang berbeda. hewan yang memakan tumbuhan menempati kedudukan sebagai
konsumen tingkat pertama. Kelompok karnivora menempati kedudukan sebagai
konsumen tingkat kedua. Kelompok omnivora menempati konsumen tingkat tiga.
3) Pengurai
Kelompok
pengurai merupakan golongan organisme yang berperan dalam menguraikan sisa-sisa
jasad mati dari organisme lain. Kelompok pengurai, misalnya bakteri dan jamur.
Hasil penguraian organisme ini akan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan
tanah
.
B. LINGKUNGAN ABIOTIK
Lingkungan abiotik
adalah semua benda mati di permukaan bumi yang bermanfaat dan berpengaruh dalam
kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. contoh lingkungan abiotik,
misalnya tanah, air, udara, dan sinar matahari.
1) Air
Air
merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan mahluk hidup untuk
melangsungkan kehidupan, air digunakan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk
berbagai keperluan. Air digunakan manusia untuk minum, mandi, dan mencuci. Bagi
hewan, air juga digunaka untuk memenuhi kebutuhan air minum. Bagi tumbuhan air,
berperan untuk melarutkan unsur-unsur hara yang diserap oleh akar.
2) Tanah
Tanah
merupakan bagian dari lapisan atas permukaan bumi. Tanah terbentuk dari proses
pelapukan batuan. Tanah dalam kehidupan berfungsi sebagai tempat tinggal mahluk
hidup dan menyediakan beragam bahan tambang yang dibutuhkan manusia.
Tanah
juga menyediakan beragam mineral atau unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan
untuk proses fotosintesis.
3) Udara
Kehidupan
dipermukaan bumi dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena adanya udara.
Udara menyelimuti permukaan bumi. Lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi
disebut atmosfer.
4) Sinar matahari
Matahari
merupakan pusat dari tata surya. Matahari termasuk bintang terdekat dengan
bumi. Oleh karena itu, pancaran sinar matahari dapat sampai ke permukaan bumi.
Sinar
matahari berperan bagi kehidupan di permukaan bumi. Bagi tumbuhan, sinar
matahari berperan untuk membantu proses fotosintesis. Bagi manusia, sinar
matahari dalam kehidupan sehari-hari dimanfaatkan untuk mengeringkan jemuran
dan membantu proses pembuatan garam. Saat ini sinar matahari telah digunakan
sebagai sumber energi untuk bahan bakar mobil.
5) Suhu
Proses biologi dipengaruhi suhu.
Mamalia dan unggas membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam
tubuhnya.
6) Garam
Konsentrasi
garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme
terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
7) Iklim
Iklim
adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro
meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam
suatu daerah yang dihunikomunitas tertentu.
C. MASALAH LINGKUNGAN PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
Masalah lingkungan merupakan
masalah lama yang dihadapi manusia hingga saat ini. Berikut adalah akar
penyebab masalah lingkungan dan dampakn bagi kesehatanya.
1) Pencemaran
Polusi adalah
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah atau sampah yang dibuang tidak pada
tempatnya. Biasanya kita mengasosiasikan polusi ini dengan polusi udara,
padahal yang namanya polusi itu segala sesuatu pencemaran mulai dari air,
udara, sampai polusi tanah. Semuanya tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan
dan merugikan kehidupan manusia.
Limbah secara umum
adalah limbah mempunyai karakteristik fisik, kimiawi, ataupun biologis
sedemikian rupa sehingga memerlukan penanganan dan prosedur pembuangan khsus
untuk menghindari resiko terhadap kesehatan manusia dan atau efek-efek lain
yang merugikan bagi lingkungan hidup.
Limbah berbahaya dapat
mengakibatkan;
·
Bahaya akut jangka pendek, seperti toksinitas akut tertelan, tehisap
melalui pernafasan, atau terabsorpsi melalui kulit, karosifvitas atau bahaya
lainnya terhadap kulit atau mata atau risiko kebakaran atau ledakan.
·
Bahaya jangka panjang terhadap lingkungan (lognternm environmental
hazards). Meliputi toksinitas kronis akibat paparan berulang, karsinogenisitas
(dalam beberapa hal bisa terjadi akibat paparan akut tetapi mampunyai periode
laten yang panjang untuk sampai terjadi efek), tahan/resisten terhadap
proses-proses ditoksifikasi seperti biodegradasi, mempunyai potensi mencemari
air bawah tanah atau air permukaan, atau secara estetik tidak dikehendaki
misalnya karena bau yang tidak sedap.
Udara pada lingkungan
tercemar oleh zat-zat polutan sehingga tidak bersih lagi dan merupakan gangguan
bagi makhluk hidup/manusia sekitarnya. Dengan kemajuan teknologi pada masa
kini, polusi udara telah menimbulkan banyak kekhawatiran terutama di daera
daerah industri.
Penyebab polusi udara
dapat terjadi akibat dari, yaitu;
a.
Kendaraan
bermotor
Semua kendaraan
bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen
Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya.
Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi
manusia atau hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun bagi fugnsi-fungsi
darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan.
b. Pabrik-pabrik
industri
Bagi pabrik industri
yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun
anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selain menghasilkan produk-produk yang
berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang
tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini
jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan
dan kelestarian lingkugan bila tanpa pengendalian.
Berbagai bentuk
penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau pada pekerja
sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan
timbulnya apa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan penyakit
yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru.
Untuk menentukan apakah
orang tersebut terserang penyakit paru-paru akibat penimbunan debu dalam
paru-paru, tidak mudah kalau hanya berdasarkan kelainan-kelainan yang terjadi
pada tubuh. Harus ada riwayat pekerjaan atau lingkungan tempat tinggal ang
selalu mereka gunakan atau sering berurusan dengan debu-debu yang membahayakan
misalnya pernah bekerja atau pernah tinggal di sekitar petambangan, di pabrik
keramik dan lain-lain.
Kelainan yang terjadi
pada tubuh bergantung pada banyaknya debu yang timbul dalam paru-paru, makin
luas bagian paru yang terkena makin hebatlah gejala-gejalanya, walaupun hal itu
tidak selalu benar. Gejala yang timbul, antara lain batuk-batuk kering, sesak
napas, kelelahan umum, berat badan yang turun, banyak berdahak dan lain-lain.
Untuk pengobatan secara
khusus terhadap penyakit ini boleh dikatakan tidak ada. Pemberian obat-obatan
umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan gejala-gejala yang
timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan tidak lagi mengisap debu
berbahaya tadi.
Dengan demikian
pencegahan merupakan hal yang perlu diutamakan. Biaya pencegahan relatif tidak
seberapa bila dibandingkan dengan akibat penyakit ini.
2) Penipisan Cadang Mineral
Harga minyak telah
melonjak dan industri segera mencari sumber energi baru. Apa yang bisa menjadi
mendatang untuk menggantikan bensin menjalankan mobil Anda?
Sudah ada banyak
pembicaraan bahwa air bisa menjadi komoditas masa depan dan akan keuntungan
seperti minyak. Ada banyak peneliti yang melihat bahwa tubuh berkurang air
tertentu adalah sama dengan penipisan cadangan minyak. Mari kita melihat
ketersediaan sumber daya.
70% dari bumi saat ini
ditutupi dengan air, tetapi hanya 3% yang layak untuk dikonsumsi manusia. Dari
3%, 2 / 3 dari itu masih beku dan sebagian besar gletser dan selubung es. Oleh
karena itu kira-kira hanya 1% dari itu akan tersedia untuk digunakan manusia.
Bagaimana dengan sisa 97%? Mereka tidak cocok untuk minum atau untuk penggunaan
pertanian. Sehingga Anda dapat melihat sebenarnya ada banyak sumber daya yang
tersedia. Namun, ada beberapa Lingkungan yang melihat penyalahgunaan lingkungan
air yang sama seperti penyalahgunaan dan limbah minyak.
Setiap hari orang menggunakan
bensin untuk semua jenis penggunaan. Apakah Anda sadar bahwa cadangan minyak
menipis dan sebenarnya dunia akan segera menghadapi krisis minyak? Meskipun
akan memakan waktu bertahun-tahun terjadi tapi satu hal yang pasti, harga
bensin akan terus meroket karena menghabiskannya. Namun, air juga
perlahan-lahan mengalami jenis yang sama eksploitasi sebagai akibat dari
penggunaan yang tidak terkontrol minyak dan bahan bakar lainnya. Sebagai
kegiatan industri meningkat, lebih pembakaran bahan bakar fosil telah
menyebabkan pemanasan global. Terburuk dari semua, itu juga menyebabkan
perubahan iklim yang membawa curah hujan terlalu banyak untuk beberapa tempat
dan sedikit di lokasi lain. Semua ini juga telah menyebabkan kontaminasi air.
Terlepas dari semua di
atas, air masih menjadi komoditi yang sangat panas di masa depan. Perusahaan
peralatan besar seperti General Electric sudah menatap pada kesempatan ini.
Pasar seperti distribusi air minum, pengelolaan, pengolahan limbah dan
pertanian sudah sedang aktif dikembangkan di seluruh dunia. Diperkirakan bahwa
industri ini hampir pasar lebih dari $ 500 miliar dan tumbuh pada kecepatan
kilat. Perusahaan seperti perusahaan berbasis Singapura - Sembcorb Industri,
Zurich basis Asset Management berkelanjutan dan Jepang-Belanda perusahaan
Consulting semua menuangkan banyak pembangunan ke dalam air yang berhubungan
dengan bisnis.
Seperti air menjadi
privatisasi, maka akan bertabrakan dengan hak air global manusia. Orang-orang
berdebat bahwa air adalah penting bagi kehidupan manusia dan distribusinya
harus dibuat tersedia untuk umum dan bukan hanya orang kaya yang mampu air.
Jika ini benar-benar terjadi, daripada orang miskin mungkin tidak memiliki air
minum yang aman sebagai air minum akan menjadi citra mewah dan menonjol dalam
periklanan.
Sekarang, jika air
lebih lanjut industrialisasi sebagai suplemen untuk bensin, itu akan lebih
dalam konflik antara gas, minyak dan air. Apakah atau tidak air akan menjadi
"minyak biru" untuk masa depan sumber atau baru gas, kita masih harus
menjaga sumber utama hidup kita dan kebutuhan. Ini adalah untuk memastikan
bahwa kita tidak ingin mengalami apa yang kita hadapi sekarang di industri
bensin yang berperang melawan tingginya harga komoditas. Kami tidak ingin air
menjadi salah satu komoditas satu hari.
3) Kontaminasi Pestisida
Pencemaran lingkungan
terutama lingkungan pertanian disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan kimia
pertanian. Telah dapat dibuktikan secara nyata bahwa bahan-bahan kimia
pertanian dalam hal ini pestisida, meningkatkan produksi pertanian dan membuat
pertanian lebih efisien dan ekonomi.
Pencemaran oleh pestisida tidak saja
pada lingkungan pertanian tapi juga
dapat membahayakan kehidupan manusia dan hewan dimana residu pestisida
terakumulasi pada produk-produk pertanian dan pada perairan.
Peningkatan kegiatan
agroindustri selain meningkatkan produksi pertanian juga menghasilkan limbah
dari kegiatan tersebut. Penggunaan pestisida, disamping bermanfaat untuk meningkatkan
produksi pertanian tapi juga menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan pertanian dan juga terhadap kesehatan
manusia.
Dalam penerapan di bidang pertanian, ternyata tidak
semua pestisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya 20% pestisida mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh ke tanah.
Akumulasi residu pestisida tersebut mengakibatkan pencemaran lahan pertanian.
Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida dapat
menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, mutasi, bayi lahir cacat, CAIDS
(Chemically Acquired Deficiency Syndrom) dan sebagainya.
Pada masa sekarang ini
dan masa mendatang, orang lebih menyukai produk pertanian yang alami dan bebas
dari pengaruh pestisida walaupun produk
pertanian tersebut didapat dengan harga yang lebih mahal dari produk pertanian yang menggunakan
pestisida.
Pestisida yang paling
banyak menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengancam kesehatan manusia adalah
pestisida sintetik, yaitu golongan
organoklorin. Tingkat kerusakan yang disebabkan oleh senyawa organoklorin lebih tinggi
dibandingkan senyawa lain,
karena senyawa ini
peka terhadap sinar matahari dan
tidak mudah terurai.
Penyemprotan dan
pengaplikasian dari bahan-bahan kimia pertanian selalu berdampingan dengan
masalah pencemaran lingkungan sejak
bahan-bahan kimia tersebut dipergunakan dilingkungan. Sebagian
besar bahan-bahan kimia pertanian yang
disemprotkan jatuh ke tanah dan
didekomposisi oleh mikroorganisme. Sebagian menguap dan menyebar di atmosfer dimana akan diuraikan oleh sinar
ultraviolet atau diserap hujan dan jatuh
ke tanah.
Pestisida bergerak dari
lahan pertnaian menuju aliran sungai dan danau
yang dibawa oleh hujan atau penguapan, tertinggal atau larut pada
aliran permukaan, terdapat pada lapisan
tanah dan larut bersama dengan aliran air
tanah. Penumpahan yang tidak disengaja atau membuang bahan- bahan kimia yang
berlebihan pada permukaan air akan meningkatkan konsentrasi pestisida diair.
Kualitas air dipengaruhi oleh pestisida berhubungan dengan keberadaan dan
tingkat keracunannya, dimana kemampuannya untuk diangkut adalah fungsi dari
kelarutannya dan kemampuan diserap oleh partikel-partikel tanah.
4) Berkurangnya Cadangan Makanan
Bicara makan, maka saat
ini kita sedang dihadapkan dengan dunia yang tua, bumi (tanah) yang sudah
sempit, rusak, dan (seperti dicemaskan)
tak mampu lagi memenuhi permintaan penduduk dunia yang tumbuh pesat. Meski ada
teknologi, namun lahan tetap menjadi hal utama yang tak dapat diabaikan
perannya dalam peningkatan produksi pangan.
Meningkatnya insiden
kelaparan dunia, yang melonjak sekitar 200 juta dalam 2 tahun terakhir -- yang
dipicu oleh kombinasi dari tingginya harga pangan, krisis finansial, menipisnya
cadangan energi, dan perubahan iklim – adalah momok yang mengerikan. Disamping
berbagai faktor yang telah disebutkan tadi, salah-satu yang juga menjadi
pangkal masalahnya adalah soal tanah (lahan) untuk pertanian.
Di Bumi Pertiwi ini,
lahan masih terbentang luas untuk digarap, meski untuk itu kita pun tak lepas
dari berbagai perdebatan, diantaranya soal isu lingkungan dan sebagainya.
Apabila lahan yang dimiliki petani memadai, maka volume komoditas yang
dihasilkan akan meningkat linier dengan pendapatan. Dengan demikian, swasembada
beras yang sudah dicapai dapat dipertahankan. Cukup banyak terobosan baru yang
dilahirkan oleh para penentu kebijakan di negeri ini dalam rangka antisipasi
ancaman rawan pangan di masa depan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan abiotik
terdiri dari faktor lingkungan tak hidup, seperti suhu, sinar matahari, air dan
sebagainya. Hal-hal yang hidup, seperti hewan, tumbuhan dan manusia , membentuk
lingkungan biotik. Baik lingkungan abiotik dan biotik berinteraksi untuk
membentuk keseluruhan lingkungan hidup dan hal-hal tak hidup.
Ada 4 akar penyebab terjadinya
masalah lingkungan yaitu, pencemaran, penipisan cadang mineral, kontaminasi
pestisida dan berkurangnya cadangan makanan. Setiap poin tersebut memiliki
penyebab sendiri - sendiri yang diakibatkan oleh perilaku manusia. Hal tersebut
membawa banyak dampak penyakit yang menyebabkan kerugian bagi manusia.
B. SARAN
Lingkungan hidup yang
bersih adalah salah satu yang diimpikan banyak orang karena dengan lingkungan
yang bersih maka akan tercipta suasana nyaman dan tenang. Untuk itulah mari
bersama-sama kita jaga kebersihan lingkungan hidup baik dari sampah-sampah
maupun pencemaran yang bisa mengganggu aktivitas kehidupan manusia guna
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sejahtera dimasa yang akan datang.
If you're trying hard to burn fat then you need to start following this brand new tailor-made keto meal plan.
BalasHapusTo produce this keto diet service, certified nutritionists, fitness couches, and chefs have united to develop keto meal plans that are useful, decent, economically-efficient, and delicious.
Since their grand opening in January 2019, thousands of people have already transformed their body and well-being with the benefits a great keto meal plan can offer.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover eight scientifically-confirmed ones given by the keto meal plan.