Buat yang membutuhkan materi tentang olah raga bola Voli........mungkin bisa simak materi di bawah............!!!
MAKALAH
OLAH RAGA BOLA VOLI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pemainan
bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah
pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan
teknik, kemampuan fisik, taktik, dan mental yang baik, serta kerja sama sangat
di butuhkan untuk memenangkan permainan.
Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian
Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya ,
pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu
untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian,
permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli
di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli
dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan
beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan
bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan
masyarakat, sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh
Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982
yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini
belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan
populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi
bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli
nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
Sejak
saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli
nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea
Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim
bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika
Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi
unggulan dalam kejuaraan dunia.
B.
Rumusan Masalah
Adanya
permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
1. Bagaimana sejarah olah raga Bola Voli?
2. Bagaimana peraturan Permainan
3. Bagaimana teknik Dasar Permainan Bola Voli
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan
penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui hal mengenai bola voli
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Bola Voli
Pada
awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur
pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G.
Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika
Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870,
dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association)
merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh
George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta
olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal
pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang
bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan
permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan
basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa
jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi
empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket,
baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya,
permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan
nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of
YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang
telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang
bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua
tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu,
Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut
penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak
pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan
tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
B.
Peraturan Permainan
Adapun
peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :
1.
Lapangan Bola Voli
Net/ Jaring
a.
Panjang
: 9,5 m
b.
Lebar : 1 m
c.
Tinggi jaring putra : 2, 43
m
d.
Tinggi jaring putri :
2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
2. Jumlah Permain
a. Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang
3. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi
enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
4. Game/ Set
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan
angka 25 terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan
angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua
angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.
Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah
memenangkan dua set.
b.
Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga
set
5. Memainkan Bola
a.
Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.
Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok / membendung)
c.
Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak
berhenti.
d.
Dua atau tiga permain boleh
memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua
atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e.
Jika dua atau tiga permain
menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu
pukulan
6. Permainan Dekat Net
a. Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di
daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum
dipukul lawan)
b. Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh
melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net,
asalkan tidak mengganggu permain lawan
d. Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
7. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.
Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b.
Menyentuh bola diluar lapangan
c.
Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
8. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c. Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan
d. Pemain menyentuh net
e. Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis
serang
f. Seorang pemain memukul bola dua kali berturut – turut
(kecuali memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor
9. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis
a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.
Servis Tennis (Tennis Servis)
a.
Sikap pemulaan
Berdiri
dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri
menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke
atas kurang lebih
meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala, telapak tangan
menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang
atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top
spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2. Servis Mengapung(Floanting Servis)
a.
Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan ,
bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala
setinggi pelipis.
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan
kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi
kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang.
Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke
depan.
Pada servis mengapung sikap tangan
dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak
tangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan penjelasan
yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa
dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu
mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai
kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan,
kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang
sehat dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar